Senin, 15 Desember 2014

First Sight with IIP Bogor

Hari ahad tanggal 14 Desember 2014 berangkatklah menuju Aula Masjid Al Ghifari MB IPB Pajajaran. Ngantuk memang namun demi bertemu sang idola yaitu Ibu Septi Peni Wulandani, aktivis home education. Saya tidak tahu harus memulainya dari mana, karena catatan saya kosong hanya beberapa coretan kecil yang mewarnai barisan putih polos, mungkin terlalu antusias atau mungkin ngantuk berat, hahaha dua-duanya benar..

Seberapa pentingkah peran orang tua bagi anak?
Uy jangan alergi denger materi ini ya karena akan membahas home edication.

Home education adalah pendidikan anak diambil sepenuhnya oleh orang tua, selama ini kita sering meninitipkan pendidikan anak pada sekolah sepenuhnya namun orang tua lalai dalam mendidik,bahkan sering menuntut harus begini harus begitu dan tak jarang anak menjadi korban ambisi orang tuanya.

Seharusnya orangtua menjadi fasilitator yang ahli dibidang yang diminati anak-anaknya. Karena keluarga adalah sebuah team, maka harus dibangun secara profesional selayaknya membangun dan mengembangkan perusahaan.

Home education harus mengadopsi tatacara rasulullah mendidik anak, ingat tidak pada zaman Rasulullah itu banyak sahabat yang usia 15 tahun sudah mempunyai pemikiran matang. Kesalahan kita adalah membentuk masa pembocahan lebih lama. Bayangkan usia 18 tahun lulus sma masih galau untuk menentukan minat dan bakatnya. Bingung milih jurusan, padahal usia lulus sma seharusnya sudah menjadi produktif. Apakah ada yang salah dengan metode pendidikan di Indonesia?

Sistem pendidikan kita lebih mengedepankan IQ nilai tertinggi dia yang terpintar dan terhebat, kompetisi yang tidak sehat sering terjadi, padahal setiap anak adalah bintang, mereka mempunyai keistimewaannya sendiri.

Tidak ada anak bodoh di dunia ini, simpan dalam benak baik-baik. Semua anak itu cerdas, semua anak itu istimewa, karena dia adalah titipan dari Allah untuk menjadi khalifah fil ardh. Berbahagialah bagi orang-orang yang mendidiknya. Orang tualah yang berperan anak tersebut dua puluh tahun kedepan setelah terlahir akan menjadi leader atau hanya sebagai follower.

Haruskah memasukkan anak ke sekolah formal termahal, terbagus, terhebat agar anaknya menjadi leader dimasa depan? Ingatlah yang wajib itu adalah menuntut ilmu, bukan sekolah. Maka sekolah formal maupun home schooling merupakan pilihan yang harus dipertimbangkan mana yang lebih banyak membuat si anak belajar lebih banyak.

Pesan terakhir dari saya, untuk kalian calon imam dalam rumah tangga mulailah membangun visi, misi berumah tangga dari sekarang, karena menikah itu seperti kematian, cepat atau lambat akan terjadi. Jangan sampai ketika memasuki pernikahan blank, nikahmah nikah aja yang penting seneng nikah sama orang yang dicinta. Jangan begitu. Jika sayang, cinta maka persiapkan anak istrimu jauh hari sebelum menikah, didik mereka tidak hanya untuk menjadi cerdas, pintar, dan hebat tetapi juga mempunyai akidah yang kuat, berakhlak mulia, dan berempatinggi. Lalu ajaklah untuk memasuki jannah bersama-sama. Jannah itu indah masa mau sendirian di sana, nanti kesepian. :) :)

Senin, 18 Agustus 2014

Mengapa Diam?

Masih terekam dalam benakku caramu memancing tawa.
Ganteng ini benar-benar menyiksaku,katamu.
Terang saja aku terpingkal.
Dasar play boy cap kecoa.
Sudah beristri obralan ganteng,gak bakal laku!?

Tapi aku salut padanya, usia dua puluh tahun sudah berani menikah.

Sial!
Sengaja benar membuatku "kangen"
Pengen ngejitak.
Setelah candanya yang tidak biasa,
Kini dalam pembaringan.
Hidup diantara kematian.

Pagi buta, berpacu dengan kecepatan maha dahsyat
Dihantam olehmu sebuah truk besar itu.

Anak kecil, tahu tidak istrimu sangat khawatir.
Menunggu matamu terbuka.

Ayolah buka matamu.
Lihat mata orang yang kau kasihi membiru menantimu.
Itu karena airmata mereka sudah habis.

Hey,cilo melting sugar menunggumu juga lho.
Ayo lekas bangun.

Rindu

Aku


Rindu


Pada diriku


Yang hilang...

Alif

Ku temukan dirimu di jalanan sunyi.
Tenggelam dalam palung ujian terdalam.
Benua biru adalah mimpimu sejak dulu.

Dirimu yang selalu sendiri, menepi dari hingar bingar dunia..
Berjalan sendiri, berjuangpun sendiri.
Apakah engkau menangis Alif?

Usah bersedih, mimpimu akan menjadi nyata.
Jikalah dunia ini tak mengizinkanmu menapakkan kaki di sana,biarlah aku memohon izin pada pemilik dunia untukmu sahabat terbaikku...

Minggu, 09 Februari 2014

Krisis Sabar

cerita Super pendek.....

Amel, gadis cilik berusia dua tahun. Gemuk, lucu dan menggemaskan. Ia sangat cerdas, saking cerdasnya kerap kali aku sebagai ibunya kewalahan. Terutama saat hujan turun, Amel berkreasi dengan tanah, lumpur, dan air hujan.
"Ameeeeeel...!!", sontak aku berteriak keras dengan mata nanar melihat teras rumah yang penuh lumpur. Tangan melayang kepantatnya. "Ibu harus gimana lagi, setiap hari selalu bikin berantakan. Lihat teras rumah jadi kotor, baju kamu juga kotor, nanti kalo kamu sakit ibu juga yang repot..."

Tangisan Amel makin keras setelah diomeli, dipukuli pula. "Ayaaaaaaahh.... Ayaaaaah... Ibu.... Nakaaal..!" Ia mengadu sambil terisak pada Ayahnya, padahal ayahnya sedang tidak ada dirumah.

Aku terdiam, merasa tersentak dengan permintaan Amel pada ayahnya. Bukankah beberapa tahun lalu aku menyandang mahasiswa psikologi terbaik?

"Maafkan ibu, nak", aku memeluk anak semata wayangku penuh kasih seraya mengingat jika teriakan dan pukulan hanya akan membentuknya menjadi pribadi yang keras, dan ringan tangan. Bukankah marah tak perlu berteriak? Bukankah marah tak perlu memukuli anak? Ah kemana semua teori parenting yang dulu kupelajari sebelum menikah??

Bhaya GeEr



Siapa yang tak senang kata "Aku mencintaimu"? Tentu saja membuat hati membuncah tiada terkira bukan? Bibirpun menoreh senyum, hati terasa nyess, seakan waktu berhenti sejenak. Namun, seperti sudah bawaan dari lahir lelaki seperti itu, akan merasa harga dirinya naik ketika incarannya luluh lantak hatinya. Dan ia akan sangat merasa ternoda ketika ditolak. "Gue ganteng, tajir, otak cemerlang, masa ditolak cewek cupu, kuno, fanatik, gak bisa dandan, jelek gitu, belagu banget nolak cinta gue.." kira-kira itulah otak cowok.

Beruntunglah jika mempunyai perisai super tangguh, yaitu "Cinta untuk seseorang yang menjadi hadiah agung dari Robbku, dimana cinta bernilai ketaatan yang indah..". Tunggulah cintamu tuk dijemput dengan cara yang halal.

Jangan mau kegeeran, karena akan menyiksa diri sendiri. apalagi jika cinta bertepuk sebelah tangan. Tambatkan hatimu pada Allah niscaya Allah akan membalas cintamu dengan juh lebih banyak dari cinta yang kau beri padaNya. Jika waktunya tiba, Allah akan memberikan seorang imam yang tak hanya untuk cinta di dunia fana saja, tetapi membawa keabadian di JannahNya kelak..

Arti Cinta

Kau tau apa itu tulus?
Cinta yang tulus itu bukan meminta
Cinta yang tulus bukan menuntut
Cinta yang tulus itu memberi
Berbagi bahagia, tak ingin yang dikasihinya berduka.

Bukanlah tulus itu memberi tanpa meminta balasan yang sama atas kau beri...

Setulus kasih ibu, semurni cinta ibu..

Ya Illahi, sayangi orang-orang yang mencintaiku karenaMu..
Lapangkan hatinya, jernihkan fikirannya, jauhkan dari penyakit hati maupun penyakit yang menyerang raganya..
Bahagiakan mereka di dunia dan akherat.

Lindungi mereka yang mencintaiku karenaMu dari putus asa..
Izinkan kami tuk bersua di JannahMu...