Sabtu, 07 Maret 2015

Sepasang Kaki

Bersahabatlah layaknya kaki kiri dan kanan.
Berbeda bentuk, berbeda langkah, namun bersinergi.
Saling melengkapi, berjuang untuk satu tujuan hidup.
Saat langkah kaki kanan mengayun ke depan seakan kaki kiri tertinggal.
Manakala kaki kiri menyusul seakan kaki kanan tertinggal,
Begitu seterusnya.
Melelahkan jika melompat-lompat. Tak ada yang mau tertinggal langkah namun tak menyokong langkah lain untuk maju terlebih dahulu.
JaraK tempuh terasa lebih jauh, energi terbuang lebih banyak.

Akan terasa menyedihkan dan menyakitkan jika harus berjalan satu kaki padahal mempunyai sepasang kaki yang utuh. Itulah sebabnya dalam menggapai satu tujuan hidup bersama, kita harus saling support dan mesti mengesampingkan ego.